Rabu, 17 Agustus 2011

Balada Sang Koruptor untuk Listeners Indonesia


Indonesia tak asing mendengar kata “korupsi, kolusi dan nepotisme”. Sesuatu yang lumrah di kalangan masyarakat. Tidak heran bahwa Indonesia adalah Negara terkorup se Asia Pasifik menurut oleh perusahaan konsultan “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) yang berbasis di Hong Kong. Apalagi balada sang Nazarudin, aktor koruptor Indonesia. Calon mantan anggota DPR komisi III. Walaupun mr. Nazarudin belum dipecat secara resmi dari anggota DPR tapi sudah jelas ia adalah tersangka kriminal yang diancam minimal 5 tahun penjara. Saya seorang mahasiswa baru pun tidak mengerti dengan cerita korupsi ini. Satu sama lain saling menyalahkan. Nazarudin berkata bahwa anggota partainya mendapatkan “cipratan” juga, tetapi kawan di partainya mengatakan tidak menerima sepeser pun, although pada awalnya partai gugusan Pak SBY melindungi si Nazarudin. Akhirnya, Nazarudin berkelana ke sana sini untuk mencari tempat yang aman, tetapi at least but not last, dia dipulangkan setelah berhasil dibekuk Interpol saat berada di Cartagena, Kolombia. Ketika saya menyaksikan perdabatan di Metro TV tanggal 15 Agustus 2011 antara salah satu anggota komisi III dengan KPK, sepertinya agak malu saling memojokkan. Lagian mengapa juga komisi III menjenguk Nazarudin, menurut saya itu kurang tepat sebab biarlah KPK melaksanakan tugasnya dengan tenang, jangan diganggu supaya hasilnya maksimal sesuai dengan harapan masyarakat selama ini. Heran sekali. Koruptor tertangkap tidak ditangkap malah ribut ada wacana mau membubarkan KPK. Biarkan aparat penegak hukum bekerja dengan baik sesuai hak dan kewenangannya, yang mengurus negara lainnya silahkan mengurus negara dengan baik. Rakyat butuh makan, kesejahteraan, keadilan dan harga-harga murah bukan sinetron koruptor. Indonesia butuh keadilan dan bebas dari KKN. Jadikanlan bangsa ini dengan kepribadian nasional yang dapat dijunjung tinggi.

Created by Deanda Dewindaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendapatmu adalah Pahalamu :)