Bismillah....
Semoga salah satu wisudawati bulan Februari 2016 tercantum namaku.
Minggu, 06 September 2015
Rabu, 08 Juli 2015
Film Suckcsuckers Review
Review
film Sucksuckers
Deanda
Dewindaru
1206205332
“Everybody is
naturally and powerfully attracted to fame” merupakan suatu prolog di
bagian awal film Starsuckers. Film tersebut memiliki suatu makna bahwa setiap
orang secara alami berusaha untuk menjadi populer bagaimanapun caranya dan
dimulai sejak kecil sampai dewasa. Hal tersebut dikarenakan oleh paparan media
yang sejak umur dini dan industri media memberikan suatu harapan bahwa setiap
orang bisa terkenal.
Starsuckers tak hanya itu menceritakan mengenai bahwa
sesuatu yang tidak sama dengan yang mainstream
maka dianggap outside. Sesuai
dengan Mahzab Frankrut School, jika sesuatu berbeda dengan industri, maka
dianggap aneh. Di film dijelaskan bahwa orang yang sukses pasti diikuti oleh
yang lainnya dan akhirnya terdapat “copy”-an yang lainnya. Sama saja seperti
orang yang ingin terkenal cenderung mengikuti cara orang yang sudah terkenal,
sedangkan orang yang memiliki gayanya tersendiri dan berbeda dengan yang lain
dianggap aneh atau bahkan musnah di dunianya, padahal setiap orang memiliki
gayanya tersendiri untuk berekspresi. Di film, terdapat scene dimana perbandingan antara orang purba yang berburu dengan
mata panah lancip sedangkan yang lain tidak, dan yang berhasil adalah pemburu
pertama sehingga orang lainpun mengikutinya.
Selain itu, seorang anak berusaha untuk menjadi artis didukung oleh
orangtuanya dengan melewati beberapa cara agar dapat terkenal dan bergaya
seperti artis terkenal. Dengan adanya hal seperti itu, menurut Ardono terciptalah
homogenitas yang menyebabkan selera orang dibuat sama, serta standardisasi
dimana adanya kriteria standar terhadap suatu objek. Industri membuat semua hal
menjadi sama.
Tak hanya homogenitas
dan standardisasi, efek lainnya dari hal itu adalah komodifikasi yaitu memberi
sesuatu nilai yang berharga kepada barang/jasa/ide, apapun yang dapat dijual
agar mendapatkan keuntungan. Di film sucksuckers memperlihatkan bahwa informasi
yang didapatkan dapat dijual kepada khalayak, baik informasi baik, buruk bahkan
informasi tanpa dicek kebenarannya dan diubah agar lebih menarik. Tak peduli
informasi benar atau salah yang khalayak ingin ketahui adalah suatu informasi
yang menarik untuk diketahui. Contohnya adalah ketika seorang observer
menelepon The Sun section Bizarre
untuk menceritakan mengenai Sarah Harding. Observer
mengatakan bahwa “she has loads of
books on like, quantum physics”, tetapi The Sun menulis “…books about astronomy and quantum physics”.
Apapun yang diberitakan media tetapi khalayak
menyukai, media tetap memberitakan informasi tersebut dan bahkan mengatur khalayaknya
untuk mengikuti “permainannya”. Suatu term
yang digunakan oleh Frankfurt School yaitu consciousness industry mendeskripsikan bagaimana media berfungsi
untuk mengkontrol pikiran dan perasaan massa sekaligus mendapatkan uang dari
hal tersebut. Selama massa merasa hasratnya terpuaskan dengan program yang
diberikan oleh media, maka industri tetap berjalan dan industri media tetap
mendapatkan uang. Tetapi apakah dengan hal demikian berarti khalayak mudah
untuk dimanipulasi oleh media? Jika melihat dari film Starsuckers iya, tapi
menurut pandangan saya, tidak semua khalayak tidak mudah dimanipulasi ketika genuine tidak menjadi atomisasi dan
didasarkan oleh keaslian dari diri sendiri. Selama khalayak merasa senang
dengan apa yang didapatkannya dan merasa tidak dimanipulasi oleh media, menurut
saya tidak apa-apa, seperti goyang YKS yang dilakukan oleh kaum pekerja
domestik, mereka menganggap hal tersebut dapat dijadikan ajang berekspresi
untuk menyalurkan keletihan dan kejenuhan ketika bekerja di dalam rumah setiap
harinya, dan bahkan mereka merasa bahagia.
Referensi
Srinati, D. (2004). An Introduction To Theories of
Popular Culture. Routledge: New York.
Senin, 22 Juni 2015
7 Tahun Tanpa Jejak (Magang PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, KC Bekasi)
VIOLA~~~
Here we go. I wanna tell you about my new life experience. I write this story in my internship office. Call it a day will come on 18 minutes more :D.
Sebuah gedung kantor yang terletak di Jalan Sudirman, Bekasi Barat. Yap, kantor magang gue, Bank Tabungan Negara Kantor Cabang (KC) Bekasi. Satu juta umat udah pada nanya "Kok lo magang di Bank, apa hubungannya?" Iya sih emang secara eksplisit gak ada, gak kaya PR Consultant. However, gue baru seminggu udah dapet ilmu yang nggak pernah gue dapetin di kampus. Gue gak pernah ngebayangin sebelumnya sama pekerjaan ini atau posisi magang ini.
Pada awalnya, gue apply ke banyak perusahaan (monggo dibaca Biasa Ditolak Tapi Perlahan Tenang Pasti Dapat). Akhirnya gue dapat magang di Bekasi juga, di kantor BTN Bekasi. Thanks to my dad udah masukin form magang, xixixi.
NEXT!
Gue mulai magang pada hari Senin tanggal 15 Juni 2015. Jadi gue gak ada yang namanya liburan, full magang dan mikirin skprisi tok. But I enjoy it. Pas hari itu gue harus nemuin Bu Tusi dulu biar dibuatin absensi magang. Absensi gue nggak secanggih pegawainya sih, masih pakai kartu gitu yang dimasukin ke jam. Nah, yaudah tuh, sehabis itu gue keliling-keliling kantornya biar tau apa sih yang cocok buat gue. VIOLA~ akhirnya gue ditaro di Loan Service (LS). Di Loan Service, ada officernya, Ka Nada dan Ka Sasti. Kerjaannya gue pas hari pertama cuman bengong dan perhatiin doang. I thought before "what the ..." gue buta sama sekali!
Gue di Komunikasi belajar yang rata-rata studi kasus, membangun citra, krisis komunikasi. Tapi, kenyataannya pas magang nggak ada kaitannya, ha ha ha. Awal-awal gue emang gabut, tapi sekarang nggak. Sekarang setidaknya gue disuruh buat Memo Loan Appraisal, Transaction Process dan BI Checking. Gue juga belajar dari Ka Nada dan Ka Sasti bagaimana menghadapi orang. Sebenarnya asik ngeliat ngadepin orang yang berbeda-beda, tapi ngantuk, soalnya di bawah AC langsung...
Gue juga belajar cara apply kredit di Bank BTN. Walaupun ayah gue kerja di Bank BTN, tapi kita nggak pernah cerita mengenai kerjaan. Dan mungkin belajar sedikit tentang Hukum misalkan Sertifikat Hak Milik itu harus diroya kalau tadinya ditahan sama Bank. Gue norak emang nggak tau hal itu. Selain itu, gue belajar administrasi juga dannn belajar foto kopi kertas karena selama ini hanya foto kopi di abang-abang.
Gue juga belajar cara apply kredit di Bank BTN. Walaupun ayah gue kerja di Bank BTN, tapi kita nggak pernah cerita mengenai kerjaan. Dan mungkin belajar sedikit tentang Hukum misalkan Sertifikat Hak Milik itu harus diroya kalau tadinya ditahan sama Bank. Gue norak emang nggak tau hal itu. Selain itu, gue belajar administrasi juga dannn belajar foto kopi kertas karena selama ini hanya foto kopi di abang-abang.
Di sini gue juga ngeliat para nasabah ada yang sambil nangis karena pengajuan kreditnya ditolak. Alasannya adalah calon nasabah bukan pegawai tetap di suatu perusahaan. Otomatis hal itu ditolak, karena salah satu syarat pengajuan kredit adalah pegawai tetap di suatu perusahaan. Lebih unik lagi adalah... GUE KETEMU SAMA CHAIRMATE SMP GUE YANG SELAMA TUJUH TAHUN GAK KETEMU. Doi kerja di sini. Nama inisialnya D, bahkan gue kaget setengah mati ti ti ti ketemu dia. Perpisahan kita intinya nggak baik-baik deh, bukan karena kita berantem, tapi tiba-tiba di menghilang gitu aja. Mulai dari di sekolah nggak ada (yah duduk sendiri waktu itu), di sms sama telepon nggak bisa dan akhirnya gue ke rumahnya buat cari tau, dan ternyata ...
Rasanya tuh pengen kayang di atas Auditorium Juwono Sudarsono di FISIP. Ngobrol-ngobrol lah sama doi sebentar. Pengen sih ngobrol banyak sama dia, tapi dia sibuk dan aku gabut.
Dear my ex chairmate who became my bestfriend before...
Dulu kita sedekat nadi, tapi sekarang kita sejauh galaksi andromeda...
Berikut gue lampirkan foto-foto selama gue magang
Rasanya tuh pengen kayang di atas Auditorium Juwono Sudarsono di FISIP. Ngobrol-ngobrol lah sama doi sebentar. Pengen sih ngobrol banyak sama dia, tapi dia sibuk dan aku gabut.
Dear my ex chairmate who became my bestfriend before...
Dulu kita sedekat nadi, tapi sekarang kita sejauh galaksi andromeda...
Berikut gue lampirkan foto-foto selama gue magang
Loan Service Desk
Tempat "kongkow" Dean
Nah, ini caller buat nomor antrian, yang kaya di Bank gitu loh
Data calon nasabah yang harus diolah :)
Yhah numpang narsis lah di toilet. Anak magang wajib hitam putih bajunya.
Minggu, 21 Juni 2015
Biasa Ditolak, tapi Perlahan Tenang Pasti Dapat :)
I believe in "If there's will, there's way" :)
Hai hai hai sudah lama blog ini berdebu sangat.
Dan sampai detikpun gue nggak percaya, I am going to semester 7th! Woh the last semester which means I am so old *crying*.
Semester tujuh ini gue awalnya nggak tau apa harus skripsi, tugas karya akhir (TKA) atau nggak usah apa-apa, dengan kata lain belanja dua matkul lagi. Sejauh ini, gue masih mau skripsi dan semangat 45 mengebu-gebu. Harus super ngebut buat skripsi ini, bangga aja kalau punya karya. :D
Nah, demi melantjarkan misi untuk skripsi di tahun 2015, gue memiliki rencana pas awal 2015. Awalnya gue mikir dimana aja deh gue magang, yang penting magang. Gue apply kemanapun, ke Kompas, Astra Internasional, dan lain-lain, tapi N I H I L. Gue tetap berusaha buat ke perusahaan lain, belajar buat CV yang baik bagaimana dari internet, buat resume dan cover letter.
Singkat kata, gue apply lewat Jobstreet.com seperti Exximbank, 3M sama PT. Megasari di Halim. Nah, gue ditelepon tuh sama 3M buat interview internship. Gue inget banget ditelepon pas gue mau presentasi UAS Media Buying and Planning hari Senin. Gue mengiyakan untuk diwawancarain hari Rabu. EH! Shaendy mengingatkan gue kalo Kamis gue itu ada UAS Sejarah dan Peradaban Turki (Well, I'm so regret to take this lesson :"). Mati kan, mati. FYI, matkul ini matkul ter-susah, ter-bori sepanjang masa gue kuliah. Intinya, gue tetap dateng ke TB Simatupang dalam kondisi besoknya ada UAS Turki dan PAMERAN PENELITIAN TERAPAN KOMUNIKASI DADAKAN! :))
Pas diwawancarain tuh, gue nggak banget deh. Mood gue yang sudah letih ditambah nunggu HR-nya lama, terus ujan gitu becek-becek gak jelas, kondisi besoknya yang super bori. Gak maksimal banget. Dan viola! Gue sampai sekarang gak tau kabarnya hasil wawancara 3M gue padahal gue udah follow up.
NEXT!!!
Tadinya mau apply ke Total E&P, tapi nggak jadi soalnya harus buat proposal. Sebenarnya mau sih, tapi masalahnya magang yang gue lakuin sekarang tuh nggak wajib, HAHAHA. Total E&P juga udah bagus buat maintain sosial media dan hubungannya ke stakeholdernya. Ditambah Total E&P jauh banget dari rumah dan pas puasa.
Gue ditelepon juga sama salah satu perusahaan, tapi gak tau apa soalnya waktu itu gue lagi nyisir rambut di kamar mama dan hape gue tinggal di kamar gue. Ditelepon lagi sama PT Megasari Makmur gue bisanya kapan dan bisa berapa bulan. Katanya user butuh tiga bulan sedangkan gue cuman bisa dua bulan.
Gue ditelepon juga sama salah satu perusahaan, tapi gak tau apa soalnya waktu itu gue lagi nyisir rambut di kamar mama dan hape gue tinggal di kamar gue. Ditelepon lagi sama PT Megasari Makmur gue bisanya kapan dan bisa berapa bulan. Katanya user butuh tiga bulan sedangkan gue cuman bisa dua bulan.
A k h i r n y a, gue ditelepon sama Bank BTN KC Bekasi kalau gue bisa mulai magang hari Senin tanggal 15 Juni 2015. Wah, ku sudah mendunga, hahaha. Gue minta bantuan ke ayah gue biar bisa magang di Bank BTN KC Bekasi. Detik sekarang gue masih di bagian Loan Service. Divisi ini tuh bagian nerima berkas orang-orang buat ngambil kredit. Gak ada korelasi sih sama jurusan gue samsek, tugas gue di sini buat Memo gitu, semacam surat Appraisal, Transaction Process, sama BI Checking. Di sini dapat ilmu baru juga (dan permasalahan buat skripsi). Contohnya kaya BI Checking. BI Checking ini tuh keren banget menurut gue, kita bisa tau track record calon debitur selama dua tahun di seluruh Bank. Kalau misalkan catatanya buruk, yasud, dia tidak akan dapat kredit. :)).
Ntar yah gue lanjutin pengalaman gue magang di PT Bank BTN Tbk, KC Bekasi. :D
Langganan:
Postingan (Atom)