Sabtu, 04 Januari 2014

Marocco for 4 days!

This is my new story, journey.

Winter. Oh, bodohnya. Hal yang baru aku sadari ternyata aku lebih mencintai panas sepanjang waktu dibandingkan dengan dingin yang sangat menggigit. 4 hari disini memberikan aku cukup pelajaran bagaimana rasanya berkomunikasi dengan beda bahasa dan tinggal bersama kewarganegaraan yang berbeda, China dan Maroko. Aku tidak membawa jaket yang super tebal ataupun sejenisnya yang bisa membuatku hangat, karena winter di negara Al Maghribi ini cukup dingin walaupun tidak separah Eropa, 4-6 derajat. Sedangkan aku hanya membawa jaket yang sangat tipis, tidak membantu. 

Flight alone. So insecure. Ditambah harus menjaga beberapa barang membuatku tambah insecure. Aku mencoba untuk tidak insecure, kenyataannya? Ya, insecure. Gue rasa gue gak ngerasain honeymoon stage, yang gue rasain langsung conflict stage. Hal terberat ketika adalah on the way ke Marrakesh, mulai dari gue punya masalah di bendara Cassablanca, salah gerbong kereta, insecure salah stasiun, wah campur aduk rasanya. Bakalan jadi pengalaman berharga pokonya. Tapi, gue suka ketika jalan-jalan disekitar sini, pergi ke Menara (nama tempat), ke Marjan Supermarket yang harganya lebih mahal T.T daripada Indonesia. Oh ya, disini banyak coffee shop!!! GUE SUKA BANGETTTTTT!!! Harga kopinya murah dan enak. Ini yang gue suka. Btw, disini gak ada super market kaya 711, Alfamart atau Indomaret. Kebanyakan itu kaya toko kelontong, tapi murah kok. Gue seneng sama ibu kosannya, baik banggettt!!!

Oh ya, gue punya teman, Charlie dan Fi. First impression gue tentang mereka, mereka baik banget. Kalau Fi, dia jago banget nawar barang, gak heran kalau orang China jago sama yang begituan. Kalau Charlie, dia feminim banget, baik pula. Pokonya ibu-able banget deh. Pas hari kedua disini, gue kagak masak apa-apa.... Mereka masak kaya di Hanamasa gitu loh, shabu-shabu. W gak masak apa-apa.... Cuman bawa kentang balado sama teri kacang gitu, dan kata mereka pedes banget... padahal, masih pedesan maicih level 1. Di sini, gue kebo abis sih, tapi selalu bangun pagi. Gue tidur jam 9 atau 10 malem bangun jam 6 pagi. Intinya, bisa dikatakan Maroko ini bisa jadi kaya rumah gue kecuali cuacanya yang dinginnya minta ampunnnnn...

Ketika gue lagi nulis ini, gue minum enegren :*

Ada Indomie di Marjan Supermarket!! SO BLESSSSS :*

2 komentar:

Pendapatmu adalah Pahalamu :)